Mengkudu Mengobati Radang Usus dan Darah Tinggi

Mengkudu sudah sejak dulu dikenal sebagai tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Zat yang terkandung dalam buahnya memang terbukti berkhasiat untuk menumpas bakteri.

Mengkudu (morinda citrifolia) dari suku kopi-kopian (rubiaceae), sering disebut juga pace (jawa) dan cengkudu (sunda). Tanaman ini merupakan tanaman asli indonesia.

Di Indonesia sendiri tanaman ini sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Pohon yang tingginya hanya 8 meter itu mempunyai daun yang bersilang, bertangkai pendek, dan elips bentuknya. Sisi atas daun berwarna hijau tua mengkilap, sedang sisi bawahnya hijau muda. Bunganya tumbuh pada "bongkol" mirip tabung atau terompet berwarna putih, dan berambut seperti wol. Aromanya yang tergolong harum (untuk yang menyukainya), buahnya merupakan buah buni majemuk dengan banyak biji, berair, dan berbenjol-benjol tidak teratur. Kalau sudah masak berwarna kuning kotor atau putih kekuning-kuningan, ia mudah ditanam dengan bijinya dan berbuah pada umur 3 tahun.

Apa yang Berkhasiat ?
Buah mengkudu mengandung metil-asetilester yang terbentuk dari asam kaprilat. ester ini bersifat penumpas bakteri. Sudah sejak dulu sari buah mengkudu yang mengandung zat itu dimanfaatkan sebagai jamu radang usus akibat bakteri.

Bahan apa saja yang diperlukan ?

• Buah Mengkudu
• Madu Murni

Cara pemakaian untuk mengobati radang usus

1. Dua buah mengkudu matang dicuci bersih lalu digerus sampai hancur.
2. Hasilnya ditampung dalam wadah bersih, lalu diberi madu murni 20cc dan diaduk rata.
3. Seluruhnya perlu disaring untuk diambil sarinya yang sudah tercampur madu murni itu. 
4. Sari bermadu ini kemudian diminum sebanyak setengah cangkir saja, atau segelas kecil ukuran 100cc. 
5. Sebaiknya diminum 2-3 kali sehari. Selama beberapa hari sampai rasa sakit perutnya hilang.

Cara pemakaian untuk mengobati tekanan darah tinggi akibat radang dalam 

1. Dua buah mengkudu matang dicuci bersih lalu digerus sampai hancur. 
2. Hasilnya ditampung dalam wadah bersih. 
3. Untuk yang satu ini pemberian madu murni tidak diperlukan. 
4. Sari buah hasil perasan dan penyaringan diminum 2 kali sehari, dengan takaran yang sama. Sampai dirasakan tekanan darahnya sudah menurun.

Tweet

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.