Sebaiknya setiap pasangan mengetahui bahwa jenis kelamin janin dalam kandungan ditentukan oleh sel sperma karena di dalamnya terkandung dua kromosom yang berbeda yaitu XY. Berbeda dengan sel telur yang terdiri dari kromosom yang sama yaitu XX. Maka dari itu jika salah satu kromosom dari sperma membuahi sel telur maka akan menentukan jenis kelamin dari janin tersebut, misalnya kromosom X dari sel sperma membuahi sel telur maka hasilnya janin tersebut berkelamin perempuan. Namun jika kromosom Y dari sel sperma yang membuahi sel telur maka hasilnya janin tersebut berkelamin laki-laki.
Oke langsung saja disimak metode beserta keterangannya dibawah ini, agar lebih mudah saya sengaja sajikan dalam bentuk tabel berikut.
Metode-metode dalam menentukan jenis kelamin janin yang diinginkan
METODE
|
JANIN LAKI-LAKI
|
JANIN PEREMPUAN
|
SUASANA PH VAGINA
|
Dalam
Kondisi Basa
Bila
ph basa kemungkinan besar janin berkelamin laki-laki. Berikut empat cara
untuk mendapatkan ph basa pada vagina yaitu :
|
Dalam
Kondisi Asam
Bila
ph asam kemungkinan besar janin berkelamin perempuan. Berikut empat cara
untuk mendapatkan ph asam pada vagina yaitu :
|
MENGATUR ORGASME
|
1.Wanita
lebih dulu orgasme
Saat
wanita lebih dulu melakukan orgasme akan menciptakan kondisi basa atau bisa
juga baik wanita dan pria melakukan orgasme secara bersamaan.
|
1.Pria
lebih dulu orgasme
Jika
wanita terangsang sekresi cairan yang keluar dari vagina akan menghasilkan
alkaline (basa) sehingga mendorong aktivitas kromosom Y sel sperma. Tujuannya
agar kondisi vagina tetap asam.
|
MEMBASUH VAGINA SEBELUM BERHUBUNGAN
INTIM
|
2.Dengan
soda kue (Baking soda)
Caranya
basuh vagina dengan larutan dari dua sendok soda kue yang sudah dilarutkan
dalam satu liter air bersih. Persentase tingkat keberhasilan dari cara ini
berkisar 50-70% cukup tinggi bukan.
|
2.Dengan
cuka
Basuh
vagina dengan dua sendok makan larutan cuka (White vinegar) yang sudah
dilarutkan dalam air bersih.
|
MENGATUR POSISI HUBUNGAN SEKS
|
3.Penetrasi
dalam
Penetrasi
yang semakin dalam ke arah serviks bertujuan untuk memperpendek jarak ke sel
telur. Alhasil, kromosom Y sel sperma yang bergerak lebih cepat akan lebih
dulu membuahi sel telur. Posisi bercinta yang disarankan yaitu berdiri atau
menyamping untuk mendapatkan penetrasi dalam. Posisi pria berada di atas
wanita atau wanita membelakangi pria.
|
3.Penetrasi
tidak dalam
Pria
harus menghindari penetrasi terlalu dalam agar kromosom X sel sperma saja
yang berkesempatan tetap hidup dan terus bergerak menuju sel telur. Posisi
misionaris (Women on top) diyakini dapat menciptakan ph asam.
|
KONSUMSI MAKANAN TERTENTU
|
4.Kaya
natrium dan kalium
Berikut
makanan yang mengandung natrium dan kalium.
(a)
Daging
merah, sayur, serta buah berwarna kuning seperti pisang, jeruk, dan mangga.
(b)
Ikan,
roti putih, kue kering, sup krim, makanan olahan, serta makanan dengan cita
rasa asin.
(c)
Hindari makanan berikut : yoghurt,
jagung, serta makanan dengan perpaduan telur dan keju misalnya mayones.
|
4.Makanan
yang asam
Berikut
makanan yang mengandung unsur garam atau kalsium dan magnesium.
(a)
Sayur-mayur,
seperti : wortel, buncis, dan jagung.
(b)
Sereal,
seperti : kacang-kacangan dan ikan.
(c)
Makanan
kaya lemak dan tinggi kalsium, seperti : susu, keju, dan yoghurt.
(d)
Telur,
es krim, dan pasta.
(e)
Hindari makanan berikut : pisang,
semangka, bayam, kentang, cokelat, teh, kopi, dan jus jeruk.
|
WAKTU BERSANGGAMA
|
Saat
Ovulasi
Bersanggama
pada saat ovulasi (masa subur), diharapkan kromosom Y dari sel sperma akan
lebih cepat bergerak menuju ke sel telur ketimbang kromosom X dari sel
sperma. Kenapa demikian ? Karena kromosom X dari sel sperma gerakannya
melambat meski masa hidupnya lama, sedangkan kromosom Y dari sel sperma
bergerak lebih cepat akan tetapi masa hidupnya tergolong singkat. Maka dari
itu kromosom yang gerakannya lebih cepat kemungkinan besar akan membuahi sel
telur. Sehingga janin dalam kandungan berkelamin laki-laki.
|
Sebelum
Ovulasi
Hubungan
intim dilakukan sekitar tiga hari sebelum ovulasi, selanjutnya hentikan
hubungan intim menjelang ovulasi (masa subur). Hasilnya hanya kromosom X dari
sel sperma yang bertahan hidup lebih lama sampai saat sel telur terlepas dari
ovarium. Sehingga kromosom Y sel sperma akan mati karena masa hidupnya yang
singkat, persentase keberhasilan dari metode ini cukup besar berkisar antara
50-70%.
|
Yup, itulah berbagai metode yang dipercaya dapat membantu pasangan dalam memilih jenis kelamin buah hati yang diinginkan. Beberapa metode mungkin cocok dilakukan oleh pasangan yang ingin buah hatinya berkelamin perempuan atau pun laki-laki. Silakan bisa dicoba salah satu metode yang cocok, yang perlu diingat bahwa setiap manusia boleh saja berencana dan berusaha akan tetapi yang dapat menentukan tetaplah Dia Sang Pencipta.
0 Response to "Ingin Anak Perempuan atau Laki-laki ?"
Posting Komentar